Ketika kenikmatan merasuk pada jiwa
Pikiran yang terlintas hanya berfoya – foya
Tak ku pikirkan jerih payah kedua orang tua
Sangat tak sebanding dengan apa harapan mereka
Ketika uang mulai berbicara, semua akan terasa hampa
Tak ada penjaga, seperti tahanan bebas dari penjara
Uang ku hamburkan hanya untuk kenikmatan dunia
Apakah aku harus mengikutinya, ataukah aku harus melawan arus ?
Apakah aku harus terjerumus ?
Pada kenikmatan yang tak akan pernah putus
0 komentar:
Posting Komentar